Popular Posts Today

Diberdayakan oleh Blogger.

Manfaat Olahraga Sore Hari

Written By Unknown on Rabu, 07 Maret 2012 | 05.12

Manfaat Olahraga Sore Hari  Olahraga pagi sering dianggap lebih efektif. Menurut para pakar kesehatan, olahraga pagi hari bisa meningkatkan metabolisme, sehingga mampu mengatur tubuh untuk membakar lebih banyak kalori sepanjang hari. Bahkan, saat Anda beristirahat pun tubuh masih membakar kalori. Selain itu, udara pagi masih bersih sehingga terasa lebih nyaman saat Anda berolahraga di luar ruangan.

Namun jika Anda bukan termasuk orang yang mudah bangun pagi, olahraga pada sore atau menjelang malam hari pun tak kalah efektif. Bahkan, ada empat keuntungan yang Anda dapatkan:

Anda lebih banyak memikirkan konsekuensi dari tindakan Anda. Sore hingga malam hari umumnya memang kerap diisi aktivitas seperti ngopi-ngopi atau makan bersama teman-teman, atau bersantai di depan TV. Namun ketika Anda merencanakan latihan sepulang kantor, aktivitas yang serba memanjakan diri tersebut akan berkurang. Anda pasti tak akan makan berlebihan sebelum berlatih aerobik atau yoga. Setelah latihan, Anda juga cenderung menjaga apa yang Anda makan, karena tak ingin semua upaya Anda untuk latihan menjadi sia-sia, kan?

Tidur lebih nyenyak. Jika Anda tergolong orang yang baru "hidup" menjelang malam, latihan olahraga akan membantu mengeluarkan energi pada puncak produktivitas Anda sepanjang hari. Setelah latihan, tubuh yang lelah membuat Anda cepat mengantuk. Hasilnya, Anda bisa tidur lebih pulas dan bangun dalam kondisi lebih segar.

Lebih mudah jadi kebiasaan. Banyak orang yang merasa terpaksa ketika harus bangun pagi untuk olahraga. Akibatnya, Anda sulit menjadikan olahraga pagi sebagai kebiasaan. Apalagi jika malam sebelumnya Anda baru begadang. Kalau memang ini yang terjadi, sudahlah, jangan dipaksa. Lebih baik, coba untuk olahraga pada sore hari. Anda tidak harus ke gym untuk olahraga sore. Anda bisa latihan sendiri di rumah, berenang di kolam renang di kompleks perumahan, jogging, bulutangkis, atau apa saja yang Anda sukai untuk membuat tubuh berkeringat.

Memulihkan diri dari stres sepanjang hari. Ini keuntungan yang paling utama. Bila sepanjang hari Anda sudah ditempa beban pekerjaan, stres karena hasil kerja Anda tidak memuaskan atasan, atau merasa pinggang dan punggung pegal karena duduk di depan komputer sepanjang, tak ada yang lebih melegakan ketimbang memulihkan diri melalui olahraga. Cukup latihan satu jam atau bahkan 30 menit, stres akan mereda dan membuat Anda mampu berpikir lebih jernih mengenai apa yang Anda alami sepanjang hari. Atau sebaliknya, Anda jadi mampu melupakan hal-hal yang menimbulkan stres. Tubuh yang lelah usai latihan, lagi-lagi membuat tidur Anda lebih nyenyak!
05.12 | 0 komentar | Read More

Bahaya Garam pada Makanan anda

Written By Unknown on Selasa, 06 Maret 2012 | 04.53

Bahaya Garam pada Makanan anda Makanan yang mengandung garam selama ini hanya identik dengan makanan asin. Padahal cukup banyak makanan yang sebenarnya berasa manis atau gurih yang menyimpan sodium cukup tinggi.

Menurut data Center for Disease Control and Prevention (CDC), roti ternyata menjadi sumber sodium paling tinggi dalam pola makan orang Amerika. Kadar garam yang sama juga ditemukan dari keripik kentang dan pretzel.

Sebagai perbandingan, satu iris (slice) roti mengandung 100-200 miligram, tergantung tipe dan merek roti, sedangkan satu ons keripik kentang mengandung sekitar 120 mg atau lebih sodium.

Sumber sodium lain yang banyak ditemukan pada pola konsumsi orang Amerika antara lain daging olahan, pizza, daging unggas, burger siap saji, sandwich, keju, dan hidangan pasta.

"Roti sebenarnya tidak lebih asin dari makanan lainnya, tapi dikonsumsi cukup sering. Selain itu roti juga menjadi sumber kalori karena dikonsumsi dalam jumlah banyak," kata Mary Cogsweell, dari CDC.

Sementara itu kandungan natrium cukup tinggi yang sering dikonsumsi dalam makanan kita sehari-hari antara lain mi ayam, sosis, mi bakso, mi instan, sop buntut, bahkan donat pun mengandung sodium cukup tinggi. Saus, acar, dan makanan kaleng juga mengandung garam yang tinggi.

Sodium atau natrium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Selain itu ia juga berfungsi menghantar impuls saraf yang memengaruhi kontraksi dan relaksasi otot.

Jika terlalu banyak natrium dalam darah, volume darah akan meningkat karena natrium menarik dan mengikat air. Akibatnya jantung harus memompa lebih keras untuk mengalirkan darah yang meningkat itu sehingga tekanan pada arteri meningkat.

Terlalu banyak mengonsumsi sodium diketahui akan meningkatkan risiko stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker usus, dan penyakit ginjal.
04.53 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger